Langit memeluk matahari yang enggan tenggelam
Dengan warna kalbu matahari tidak ingin tinggalkan hari
Perlahan pun langit sadarkan ia bahwa hidup itu selalu berputar
Dengan sangat berat pun matahari lampirkan senja nya
Dengan sangat sesal matahari meninggalkan siangnya
Ia tinggalkan segala kehidupan
Laut, Hutan, lembah, bukit, dan jelas manusia dan lainya
Ia masih ingin menguapakn air menjadi awan
Ia masih inginkan tumbuhan segera mekar Berjaya
Ia masih ingin bangunkan kehidupan dari gelap bulan
Namun kini waktunya embun pagi menjadi angin malam
Waktunya terik hari tenggelam di lautan bintang
Di pengujung senja semua akan terbangun
Matahari tertidur, tenggelam dengan mimpi-mimpi untuk hari esok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar