Jumat, 01 Januari 2010

Embun senja

Langit memeluk matahari yang enggan tenggelam

Dengan warna kalbu matahari tidak ingin tinggalkan hari

Perlahan pun langit sadarkan ia bahwa hidup itu selalu berputar

Dengan sangat berat pun matahari lampirkan senja nya


Dengan sangat sesal matahari meninggalkan siangnya

Ia tinggalkan segala kehidupan

Laut, Hutan, lembah, bukit, dan jelas manusia dan lainya

Ia masih ingin menguapakn air menjadi awan

Ia masih inginkan tumbuhan segera mekar Berjaya

Ia masih ingin bangunkan kehidupan dari gelap bulan


Namun kini waktunya embun pagi menjadi angin malam

Waktunya terik hari tenggelam di lautan bintang

Di pengujung senja semua akan terbangun

Matahari tertidur, tenggelam dengan mimpi-mimpi untuk hari esok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar