Terhanyut buta arah
Terpejam mata masih tampak terlihat
Jelas, muka ku di dinding kaca
Kosong, menatap biru di pojok sofa
Melepas resah hidup
Bersama tawa yang semakin bising
Aku pindah ke balkon luar
Menatap kembali senyum biru
Di kegelapan embun semakin tebal
Bulan semakin memahat cinta
Damai, rasa ini damai
Seperti rasa, di kamus kita tidak ada kata perang
Di setiap detik jam semakin biru
Terhanyut-hanyut ombang ambing
Tapi aku menikmati,
Menikmati hidup yang disaat itu hanyalah bawah sadar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar